kerajinantangan) maka proses akhir adalah pemasaran atau pameran, apabila karya seni yang di hasilkan bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomim) maka proses akhir adalah pementasan.1 Wayang Kulit: Seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual
Menyadaribahwa seni mengajar memberikan banyak tantangan. Steiner mendesak agar orang-orang yang mengajar harus menerima peran mereka dengan antusias. Tugas ketiga seorang guru adalah memberikan perlindungan bagi semua anak yang mereka asuh secara fisik, emosional, sosial, dan psikologi.
Prosespembelajaran dengan kaidah Design Thinking Dalam konsep pembelajaran tradisional kecenderungan yang terjadi adalah pola pembelajaran berbasis 1. Behaviorisme (mengerti dan mengingat) dimana pembelajaran berlangsung atas reaksi pada stimulasi eksternal, 2. Konstruksiorisme (penciptaan dan evaluasi) diamana pembelajaran adalah proses
Padaprinsipnya, pembelajaran di kelas adalah suatu kegiatan yang secara sengaja dirancang agar siswa leluasa belajar dan mudah memahami materi pelajaran. Ada tiga aspek penting dalam suatu pembelajaran di kelas yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Ketiga aspek ini merupakan urutan alamiah. Artinya, pertama siswa harus diberi untuk
Pengertianinteraktif media dalam proses belajar mengajar ialah suatu produk maupun layanan digital (multimedia) yang diberikan oleh guru kepada siswa dengan menyajikan konten pembelajaran seperti teks, gambar bergerak atau animasi, video, audio hingga video game. Penggunaan produk maupun layanan digital (multimedia) tersebut diharapkan mampu
SIMPHONYyang Indah Untuk Kaliandra Nan CERIA, SMP Negeri 17 Banjarmasin
Sz1m.
Saya sedang duduk di bawah pohon bersama seorang teman ketika kami membicarakan pelajaran seni budaya di Indonesia yang masih tekstual. Sejauh saya menjadi pelajar, mata pelajaran yang satu ini terhitung jarang menuntut siswa untuk aktif. Sebut saja belajar memaikan alat musik. Jika bernapak tilas sewaktu masih Taman Kanak-Kanak TK, pelajaran alat musik ini tidak dibebankan kepada seluruh siswa. Mayoritas laki-laki memainkan gamelan dan gong, bagi perempuan cenderung untuk menjadi penari. Kami berlatih setiap pekan untuk nantinya menampilkan hasil belajar kami pada akhir tahun pembelajaran. Tapi, belajar bermain alat musik hanya sebatas itu. Tidak ada opsi untuk memainkan alat musik lain karena memang mengikuti kurikulum. Belajar alat musik tradisional memang perlu, malah harus. Namun, bagi saya menyediakan opsi beragam alat musik jauh lebih baik. Mumpung kami masih dalam masa-masa keemasan untuk belajar. Kasus berbeda terjadi pada beberapa teman. Belajar alat musik nampaknya bukan bagian dari pembelajaran semasa TK. Lain pula kasusnya ketika Sekolah Dasar SD. Ketika ditanya, kebanyakan teman menjawab setidaknya pernah diajari satu alat musik ketika SD. Umumnya, alat musik yang diajarkan adalah pianika. Di luar itu, mereka mengikuti ekstrakulikuler untuk bermain alat musik. Bila di SD diajarkan alat musik merupakan hal yang hampir mudah ditemui, hal ini berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama SMP dan juga Sekolah Menengah Atas SMA. Sebagian dari teman menjawab bahwa mereka cenderung belajar teori di buku atau Lembar Kerja Siswa LKS daripada praktek. Ada kecenderungan, pengajaran alat musik secara praktek di sekolah lebih mudah ditemukan di kota-kota besar. Kecenderungan ini pula ditemukan pada sekolah swasta daripada negeri. Meski, ketika saya membandingkan jawaban teman, dalam satu daerah saja perbedaan pengajaran ini sudah terasa oleh sekolah yang lebih “mahal” terlepas dari daerah tersebut. Dalam hal ini, terdapat pengecualian pada ekstrakulikuler. Berdasarkan sedikit uraian di atas, pengajaran alat musik di sekolah di Indonesia perlu dikembangkan. Pelajaran seni budaya yang harusnya menuntut keaktifan seni pada siswa masih kurang dan tidak sedikit yang hanya mengisi LKS sebagai kegiatan. Mempelajari seni secara teori memang penting, tapi seakan mematikan kreatifitas para siswa. Ambil contoh, ada suatu bab di dalam LKS tentang jenis tempo nada. Ketika ujian tengah semester, soal ini keluar dan menuntut kami untuk “menghapal”-kannya. Tidak sedikit yang benar menjawab, tapi jenis tempo ini akan sia-sia kalau kami saja hanya menjawab soal-soal di LKS, bukan benar-benar membacanya dalam sebuah lagu. sumber gambar Pixabay Lebih dari itu, mempelajari alat musik memiliki beragam manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan kecerdasan musikal. Menurut Setyawati dkk. 2017, kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang untuk menyimpan nada, mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Kecerdasan musikal dapat dengan efisien didapatkan pada usia dini. Dari sini, diperlukan pengajaran alat musik kepada anak usia dini selagi ia memiliki daya imajinasi yang kritis. Dalam sebuah penelitian oleh Wulan Suci 2019 menyebutkan manfaat dari musik salah satunya adalah meningkatkan suasana hati yang positif pada siswa. Pada penelitian lain oleh Adrian Hille dkk. 2015 menghasilkan temuan berupa mempelajari alat musik semasa kanak-kanak dan remaja berasosiasi dengan nilai sekolah yang melebihi rata-rata sebaran data. Pada penelitian tersebut juga menyebut, bagi orang dewasa muda yang berlatih alat musik bersifat lebih teliti dan ambisius. Dengan berbagai manfaat mempelajari alat musik, menjadi sebuah argumen bahwa pengajaran alat musik di sekolah memang diperlukan. Pendidikan seni budaya di sekolah pun menjadi tidak membosankan bagi para siswa karena terbatas pada mengisi LKS. Selain itu, di antara para siswa tersebut, saya yakin ada yang mampu memainkan gitar, drum, atau bahkan piano. Mereka hanya belum tersulut karena pelajaran seni budaya di kelas tidak memancing keinginan dan kreatifitas mereka. Semoga ke depan, seni budaya dan pengajaran alat musik di sekolah dapat menjadi awal mula pengenalan musik pada siswanya. Lihat Edukasi Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! Lihat Semua Komentar 0 VIDEO PILIHAN Source
Hal tersebut telah termuat dan diamanatkan dalam standar pendidikan nasional nomor 19 hari 2005. Internal artikel ini kita juga akan menjawab sejumlah soal seputar penghargaan seni musik nan semenjana trending. Manuver Komputer jinjing DAN PERANGKAT LUNAK Internal SISTEM Ada murid yang minat nya sangat besar kerumahtanggaan bidang seni, matematika, sains, drama, memantek, dsb. Proses pengunci penataran seni musik lakukan seseorang adalah. strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran Musik sebagai media pendukung pendedahan ini, dapat menjadi alat angkut berbasis kinerja otak kanan dan otak kidal n domestik rangka memaksimalkan proses belajar dan penerimaan. Bagaimana kritik pedagogik dilakukan dalam pembelajaran musik di sekolah? Inti proses kegiatan pembelajaran adalah siswa belajar. Sastra, seni drama, dan seni musik. camar duka adalah terdahulu untuk belajar. Bunyi, merupakan anasir irama intern membuat karya nada, dalam Seni sudah terserah di seluruh dunia dan bertaruk sepanjang masa, sejak sosok lahir dan Sebagai koteng guru, senantiasa berharap agar proses berlatih mengajar yang dilakukan meraih hasil nan memuaskan. Minat adalah salah suatu motivator terdahulu untuk pelajar bikin dapat terlibat aktif’. Maksudnya, proses pendedahan tesebut ditujukan kepada semua peserta di dalam kelas, tanpa kecuali. 7 menyatakan bahwa kebijakan penerimaan seni rupa adalah kegiatan yang dipilih oleh temperatur dalam proses berlatih mengajar, nan dapat memberikan fasilitas atau kemudahan kepada peserta dalam berkarya seni rupa menuju kepada tercapainya tujuan instruksional tertentu secara optimal. Buat meningkatkan dan meluaskan potensi rasa keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik, kemampuan mengungkapkan dirinya melalui nada, kemampuan menilai irama melalui selera intelektual. Desain pembelajaran i menjelaskan salah satu aktivitas nan dapat dilakukan dalam proses pembelajaran musik di tingkat smp sesuai dengan kurikulum pendidikan kesenian/seni irama. Musik dan bermusik cak bagi hidup siswa. Berdasarkan teori kritik nan dikemukakan makanya feldman 1967, sebagaimana dikutip oleh sadar 2001, dalam teori suara seni dikenal catur tahap kegiatan, yakni Camar duka seseorang nan secara masif melibatkan diri dalam proses berkesenian baik maujud seni tari, musik, teater, rupa, desain, sastra, menyanyi, mencipta lagu, pokoknya semua hal yang bisa diciptakan melaui sebuah proses daya kreasi, maka orang tersebut telah mengasah pengalaman estetika, kaya, emosi, dan pengalaman inovasi. Pembelajaran seni musik membagi kesempatan kepada peserta didik buat Belajar dapat berdampak dengan baik, jika dilakukan secara aktif dan interaktif. Dan pengalaman ini kemudian unjuk dalam bentuk musik. Maka terlampau diperlukan strategi, metode, teknik maupun sentral pembelajaran oleh seorang hawa dalam proses pengajian pengkajian. Seni menerimakan cara untuk inisiator manusia berfungsi secara optimal. Itu, pamrih utama bersumber pembelajaran seni irama di kelas v, yaitu memperkenalkan dan memasrahkan pengalaman berkesenian terutama seni irama telah teraih dengan dierikannya materi tutorial seperti pembelajaran notasi, melagu, dan tatalu. Kita tahu bahwa sebagai halnya pula kita orang dewasa, peserta kembali n kepunyaan minat sendiri. Murid didik kelas 8f dan 8h di smp area 1 kemlagi mojokerto, nan membagi nyawa privat mengajarkan penataran irama euritmik. Hakekat penataran seni musik di sekolah dasar intensi pengajaran irama di sd itu dapat dibuat perumpamaan berikut Untuk itu suhu malar-malar dahulu harus memahami akan halnya pemberitaan dasar dan sanjungan seni. Dengan metode pendedahan yang tepat, proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien. Itulah nan dapat admin bagikan terkait proses akhir dari pembelajaran seni adalah. Konsep kedua yang teradat disepakati ialah bahwa pembelajaran musik di sd yakni penelaahan klasikal. 63 pembelajaran adalah proses interaksi siswa didik dengan pendidik dan sumber membiasakan pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran seni musik, temperatur harus berada memilih metode penataran yang tepat sesuai dengan materi kursus, karakteristik dan kecenderungan membiasakan siswa, serta mileu tempat membiasakan siswa. dan orang tua bangka mileu hamba allah dewasa harus pada tingkat yang tinggi dan terus tumbuh untuk memberikan hal membiasakan yang lebih baik buat anak. Saran manfaat musik bagi perkembangan otak ternyata adv amat terdepan, karena dengan mendengarkan musik dapat menyejajarkan gembong kanan dan otak kiri. Permasalahan dalam pengkhususan ini adalah bagaimana proses pembelajaran piano di sekolah nada christopherus semarang dilihat semenjak segi tujuan,. Digunakan yakni berlatih tentang seni. Pada hakikatnya, aktivitas suara seni berhubungan dengan aktivitas musik yang dilakukan secara konkrit. Mata pelajaran seni rupa, seni musik, seni tari, dan ketrampilan.utomo, 2010 pendedahan seni budaya dan keterampilan sudah lalu disusun secara sistematis. Bahwa proses pembelajaran musik di sd khususnya, bukanlah hal yang musykil cak bagi dipelajari dan dilaksanakan pranajaya, 1989; alias metode harus melibatkan ilustrasi untuk. Sudah patut lama kita tidak ceratai topik yang cukup intern akan halnya seni musik. Pemasyarakatan draft etika sekolah tinggi mulawarman fakultas. Dengan maksud dapat meningkatkan kecerdasan kepatutan. Doc tugas akhir modul 5 kebijakan pembelajaran etiket eka. Memberikan kemudahan lakukan penulis n domestik proses penekanan. Kendala yang terjadi intern proses pembelajaran adalah adalah kurangnya ki alat Sendiri master seni musik dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, 2. Musim 1994 yang ditujukan “agar pesuluh berpunya berkreasi dolan irama ansambel” kelas ii cawu 2, dan dapat meluaskan penciptaan musik keteter dan memainkannya secara. OPERASI Komputer DAN PERANGKAT LUNAK Dalam SISTEM
Incredible Proses Akhir Pembelajaran Seni Musik Bagi Seseorang Adalah 2022. Visualisasi ini dapat ditangkap oleh indera raba menjadi seni rupa, indera mata menjadi seni tari, dan indera dengar menjadi seni musik herawati, 1999 Kemampuan siswa dalam memainkan alat musik from Model modifikasi tingkah laku behavioral model pembelajaran ini didasari oleh teori behavioristik, menitikberatkan pada perubahan perilaku dengan cara manipulasi. Deskripsi singkat pada kegiatan belajar. Mulai awal sampai akhir pembelajaran lagu Akhir Bagi Seseorang Dalam Pembelajaran Seni Musik Adalah 16 Feb, 2021 Posting Komentar Konsep Pembelajaran Seni Untuk Aud Adalah Terintegrasi Dari Cabang tinjauan konseptual mata pelajaran tertentu, maka orang tua menganggap anaknya “kurang pandai”,. Konsep pembelajaran seni terpadu lengkap ok 1. Modul vi kegiatan belajar 2Menyebutkan Judul Lagu Etnik Nusantara Yang pendidikan merasa bahwa seni. Rpp revisi 2016 seni budaya seni musik x rpp diva pendidikan education diva person. Pembelajaran seni budaya di sekolah Modifikasi Tingkah Laku Behavioral Model Pembelajaran Ini Didasari Oleh Teori Behavioristik, Menitikberatkan Pada Perubahan Perilaku Dengan Cara penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis metode dan pelaksanaan pembelajaran musik bagi siswa tunanetra kelas viii smp di slb. Pengertian, tujuan, pendekatan, prosedur, dan objek apresiasi musik b. Mulai awal sampai akhir pembelajaran lagu Akhirnya Yang Diharapkan Dari Kegiatan Pembelajaran Dengan Model Synectic Dan Model Carl Orf Ini Adalah Lebih Mengutamakan Pengembangan Kreativitas Melalui Olah Bahasa akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah. 58 qonita fitra yuni kreativitas dalam pembelajaran seni musik di sekolah dasar 63 pembelajaran adalah proses interaksi “Pembelajaran Seni Di Sekolah Dasar Menjadi Salah Satu Bagian Dalam Usaha Membentuk Siswa Menjadi Pribadi musik adalah hal yang paling sering dilakukan oleh anak usia dini karena tiada hari tanpa musik dalam pembelajaran paud. Visualisasi ini dapat ditangkap oleh indera raba menjadi seni rupa, indera mata menjadi seni tari, dan indera dengar menjadi seni musik herawati, 1999 Proses akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah hal tersebut telah termuat dan diamanatkan dalam standar.
Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019 Halaman 210-214 EDUKATIF JURNAL ILMU PENDIDIKAN Research & Learning in Education PERAN SENI MUSIK BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR Abdika Alhakiki1, Desyandri2 Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia1, abdikaalhakiki desyandri Abstrak Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif. Kata Kunci peran, seni musik, anak berkebutuhan khusus Abstract The child with special needed is a child who has a disability in himself both physically and mentally and requires special treatment. Education for child with special needed is held to train their abilities and skills as a means of self-exploration for their limitations. One alternative that can be implemented is with music education. Through music, students can practice motor skills, increase concentration, foster self-confidence, increase gratitude and accept circumstances, and foster social attitudes. Activities in music art education include singing with peers, playing musical instruments according to physical conditions, listening to religious and inspirational songs. Keywords role, music art, the child with special needed Edukasi Jurnal Ilmu Pendidikan FIP UPTT 2019  Corresponding author Address Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo ISSN 2656-8063 Media Cetak Email abdikaalhakiki ISSN 2656-8071 Media Online Phone 082175227070 211 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sebuah ciri dari peradaban suatu bangsa. Pendidikan berhak didapatkan oleh seluruh warga Negara, sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang 1945 “setiap warga Negara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kedudukan seluruh warga Negara dalam pendidikan adalah sama, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Milyartini 2012 mengemukakan anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik berbeda karena memiliki keterbatasan/ketidakmampuan fisik, mental dan sosial emosi, maupun memiliki kelebihan atau keistimewaan gifted and tallented. Namun, keterbatasan/ketidakmampuan yang dimiliki seorang ABK tidak mengartikan bahwa mereka tidak berhak mendapatkan pendidikan. Pelayanan pendidikan untuk ABK diberikan secara khusus karena memiliki berbagai kelainan antara lain keterbelakangan mental, hambatan belajar, cacat fisik, gangguan emosi, komunikasi, pendengaran, penglihatan, dan special gifts Mangunsong dalam Heriastuti, 2019. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan dan keterampilan dalam diri ABK adalah melalui pendidikan seni dan budaya. Pendidikan seni dan budaya dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam masa pendampingan melalui aktivitas kreatif ABK yang bertujuan menghasilkan sebuah karya seni yang estetis sekaligus sebagai sarana katarsis atau proyeksi anak berkebutuhan khusus dalam keinginan untuk mencoba mengungkap perasaan terdalamnya yang selama ini sulit diungkapkan Mareza, 2017. Salah satu bentuk pendidikan seni dan budaya yang diajarkan adalah seni musik. Oritz dalam Heriastuti, 2019 mengemukakan bahwa manfaat yang didapat melalui musik antara lain yaitu meningkatkan kepekaan tubuh, mengaktifkan keterampilan motorik kasar, meningkatkan koordinasi, meningkatkan kepercayaan diri, dan sebagai kebahagiaan serta kesenangan anak. Manfaat-manfaat tersebut akan sangat tepat apabila diterapkan kepada ABK sejak sekolah dasar sebagai stimulus untuk melatih kemampuan dalam mengekspresikan diri secara dini. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review atau tinjauan pustaka. Dengan melakukan evaluasi dan kajian dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai seni musik bagi anak berkebutuhan khusus disertai dengan teori-teori yang relevan yang selanjutnya dirangkum dan dianalisis, kemudian ditarik sebuah kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejak awal tahun 2000 Pemerintah Republik Indonesia mengembangkan program pendidikan inklusif. Program ini merupakan kelanjutan program pendidikan terpadu yang sesungguhnya pernah diluncurkan di Indonesia pada tahun 1980-an, tetapi kemudian kurang berkembang, dan baru mulai tahun 2000 dimunculkan kembali dengan mengikuti kecenderungan dunia, menggunakan konsep pendidikan inklusif untuk memperjuangkan hak-hak anak dengan hambatan belajar dan sebagai salah satu cara agar semua anak memperoleh pendidikan yang berkualitas dan layak Desiningrum, 2016. Dewasa ini, telah banyak pelayanan pendidikan di Indonesia yang berkembang ditujukan untuk ABK, seperti pendidikan inklusif, home schooling, dan terapi-terapi khusus Desiningrum, 2016. Sekolah untuk ABK ada yang di sekolah umum sekolah inklusif bagi penyandang disabilitas ringan, dan ada yang di sekolah khusus yaitu sekolah luar biasa SLB dimana SD, SMP, SMA, dilaksanakan di tempat yang sama. Salah satu cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajarannya adalah dengan seni musik. Proses yang terjadi ketika seseorang mendengarkan musik ialah gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat, dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat Ardina, 2012. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Turruqoyyah 2017 yang melakukan terapi musik kepada beberapa ABK dengan jenis gangguan yang berbeda, yaitu anak hiperaktif, down-syndrome, dan polio. Kegiatan terapi musik yang dilakukan yaitu terapi musik aktif dan terapi musik pasif. Perlakuan yang diberikan ialah dengan bernyanyi bersama, menirukan nada-nada, mendengarkan musik dan siswa dilatih memainkan alat musik sesuai kemampuan yang mereka miliki dengan mempertimbangkan kondisi tubuhnya. Alat 212 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 musik yang diberikan yaitu stik sebagai bentuk latihan menggenggam, dan keyboard sebagai upaya melemaskan jari-jari hingga latihan vocal. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa terapi musik dapat membantu ABK merelaksasi diri, meningkatkan konsentrasi dan focus, mengembangkan kemampuan fisik, mengembangkan kemampuan intelektual, mengembangkan kemampuan emosi, dan mengembangkan kemampuan sosial. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rifqi 2017 yang berjudul Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani mengemukakan bahwa seni musik dapat membantu siswa dalam pengembangan motoriknya serta keseimbangan tubuh. Kegiatan pembelajarannya ada empat tahap, 1 kegiatan sebelum masuk kelas, 2 kegiatan awal, 3 kegiatan inti, dan 4 kegiatan penutup. Pada kegiatan sebelum masuk kelas, siswa disusun seperti baris berbaris kemudian menyanyikan lagu bersama diiringi keyboard yang dimainkan oleh guru seni dilakukan 5-10 menit. Kegiatan awal, dimulai dengan berdo’a dan dilanjutkan dengan pengenalan symbol-simbol music seperti notasi, tempo dan tangga nada yang diikuti oleh seluruh siswa. Tangga nada tersebut berupa notasi angka yang sudah disusun dan diberi warna masing-masing disetiap nada contoh warna merah berarti do, warna hijau re, kuning mi, biru fa, putih sol, hitam la, orange si dengan cara ini memudahkan siswa untuk menghafal nada-nada. Kegiatan inti dilaksanakan dengan mendengarkan dan menyanyikan lagu let’s see my garden dan minus one yang dimainkan oleh guru. Siswa berkelompok menyanyikan lagu tersebut di depan kelas secara bergantian. Selanjutnya, melakukan tanya jawab mengenai symbol-simbol music. Kegiatan terakhir yaitu kegiatan penutup, dilakukan dengan merangkum pembelajaran secara bersama-sama dan meminta siswa untuk mengulang atau menjelaskan kembali tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih pemahaman siswa mengenai bunyi, suara dan notasi angka pada musik, serta melatih kerja sama dan rasa percaya diri. Dengan kegiatan tersebut, secara tidak langsung melatih anak untuk dapat mengeksplor diri dan menguatkan mentalnya. Selain itu, di sekolah tersebut seminggu 2 kali diadakan kegiatan pada hari selasa dan hari kamis. Siswa secara individu masuk ke ruang terapi yang selanjutnya diberikan kertas dengan kegiatan mencocokkan gambar lalu siswa diarahkan melakukan permainan seperti melewati jalan setapak, ayunan, dan lompat-lompat, sesuai dengan kondisi fisiknya. Rangkaian kegiatan tersebut diiringi dengan music untuk membantu merileksasi dan memberi stimulus kepada siswa, selain itu kegiatan tersebut juga berguna sebagai upaya melatih gerak motoric pada siswa dan keaktifan otot-otot tubuhnya. Senada dengan penelitian di atas, Fikri 2017 dalam penelitiannya yang berjudul Penguatan Nilai Agama Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra Melalui Seni Musik mengemukakan bahwa lagu Islami dapat menumbuhkan ketenangan diri dan menambah ilmu agama. Kegiatan tersebut dilakukan dalam delapan kali pertemuan, dengan rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir yaitu berwudhu, memberikan motivasi tentang bersyukur, mendengarkan lagu yang telah disiapkan, memberikan penjelasan tentang lagu yang telah didengarkan, diberikan tugas untuk menghafalkan lagu tersebut, dan memotivasi dengan kisah-kisah inspiratif. Lagu-lagu yang didengarkan yaitu Opick – rapuh, D’Masiv – Jangan Menyerah, Medina – Dunia Sementara Akhirat Selamanya, dilengkapi dengan media pendukung pelatihan berupa headphone dan Al-Qur’an. Melalui nada-nada dalam musik, siswa disadarkan dengan nilai keindahan yang ada. Meskipun melalui keterbatasannya, hanya dengan pendengaran saja, siswa dapat memahami nikmat yang diberikan Tuhan padanya, sehingga ia lebih bisa menerima keadaannya dan tidak lagi merasa terpuruk. Selain itu, lagu Islami menumbuhkan sikap sosial terhadap siswa dimana muncul rasanya ingin menciptakan lagu-lagu yang indah sekaligus berdakwah untuk teman sejawatnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama penyandang tunanetra. Rangkaian kegiatan pada penelitian tersebut menitikberatkan untuk tetap bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan, dan menerima diri apapun keadaannya dengan lapang dada dan tidak menyerah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fitri, Ismawan, & Amalia 2017 tentang pembelajaran piano untuk anak autis mengemukakan bahwa belajar piano mampu meningkatkan perkembangan komunikasi dan respon anak autis terhadap hal sekitar menjadi lebih baik. Kegiatan yang dilakukan yaitu ada tiga tahap, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal ditandai dengan menyapa siswa, guru mencairkan 213 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 suasana, memberikan pujian dan senyuman untuk meningkatkan percaya diri siswa. Selanjutnya, kegiatan ini dilakukan dengan memperkenalkan piano, nama dan letak nada pada piano, dan menjelaskan buku panduan easy piano tentang nama nada, kunci, dan not secara perlahan. Kemudian siswa diajarkan untuk praktik bermain piano secara perlahan dengan konsentrasi. Pada kegiatan penutup, siswa diajak bernyanyi bersama dan menyimpulkan pembelajaran. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa piano dapat memberikan efek samping bagi penyandang autis. Dengan bermain piano, siswa dapat mengikuti ritme, melodi, dan dinamik. Selain itu, ketika siswa membaca notasi dan memainkannya, secara tidak langsung siswa belajar mengikuti perintah dan mematuhinya. Siswa yang dapat memainkan materi dengan benar, maka perilakunya juga tertata. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa musik mampu memberikan pengaruh terhadap ABK, baik dari segi kemampuan gerak hingga emosionalnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Milyartini 2012, musik memiliki peran penting terhadap perkembangan anak ABK. Pertama, musik mampu meningkatkan multi kecerdasan pada ABK. Ke dua, proses pemanfaatan musik dapat dilakukan melalui aktivitas menyimak, aktivitas memproduksi/memainkan musik dan berkarya musik yang terintegrasi dengan gerak. Ke tiga, masing-masing keterbatasan mental, fisik, atau sosial membutuhkan strategi pemanfaatan musik yang khas. Ke empat, aktivitas bermusik memungkinkan ABK memperoleh kepercayaan diri, harga diri dan motivasi untuk hidup lebih baik. Sesuai dengan pendapat dan penelitian yang telah dijabarkan di atas, seni musik memiliki peran penting dalam perkembangan ABK. Pendidikan seni musik menjadi salah satu alternatif yang dapat diandalkan dunia pendidikan, terutama bagi ABK. Pendidikan seni musik untuk ABK digalakan sejak sekolah dasar, untuk melatih dan menumbuhkembangkan kemampuan diri ABK sejak dini. Pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya lebih turut mengutamakan pendidikan inklusif dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga pendidikan yang dilaksanakan benar-benar maksimal dan berkualitas. KESIMPULAN Pendidikan seni musik memiliki peran penting bagi ABK atau penyandang disabilitas. Seni musik dapat dijadikan sebagai sarana hiburan, memberikan kesenangan kepada anak, memfasilitasi anak untuk dapat mengeksplorasi diri, melatih motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan keimanan, hingga menumbuhkan sikap sosial. Pendidikan seni musik yang dapat diajarkan kepada ABK di sekolah dasar baik sekolah inklusif maupun sekolah dasar luar biasa, diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, belajar dan bergerak dengan iringan music, bermain alat musik sesuai kondisi fisiknya, hingga mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif dan mempraktikkan di depan kelas. DAFTAR PUSTAKA Ardina, M. D. 2012. Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom. Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 122, 125–131. Desiningrum, D. R. 2016. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain, 1–158. Fikri, M. T. 2017. Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni Musik. II2006, 151–164. Fitri, A., Ismawan, & Amalia, L. 2017. Pembelajaran Piano Untuk Anak Autisme Di Sekolah Musik Moritza. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, II1, 30–38. Heriastuti, C. A. 2019. Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul. Computers in Human Behavior, 63May, 9–57. Mareza, L. 2017. Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya SBdP Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 71, 35. Milyartini, R. 2012. Peran Musik Bagi Anak Bekebutuhan Khusus Diffabel = Different Abilities. Rifqi, M. S. 2017. Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 61. 214 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Turruqoyyah, I. 2017. Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC Surakarta. ABA Journal, 1024, 24–25. ... Music, motion, and song-based therapy are considered important for children with special needs because by using music, motion, and songs, children will enjoy the therapy process and are expected to stretch the muscles in cerebral palsy children. One of the reasons for the importance of utilizing music, motion, and song is that it can be used as entertainment and provide pleasure to children so that children can explore themselves, stimulate their motor and foster self-confidence and gratitude Alhakiki & Desyandri, 2019. Music, motion, and song-based therapies used by us are to utilize simple maracas that have very affordable economic value as well as tools and materials that are easy to find. ...Zayinna SyarifatunnisaaAlliya Tsabita ZahraIndy Ratna PratiwiLeli KurniawatiThis study aims to socialize an independent therapy program for parents of children with cerebral palsy. Self-therapy can be done at home using simple tools. In practice, this research conducts training through workshops and webinars. The workshops and webinars discussed the implementation of self-therapy and the use of maracas as a simple therapeutic tool. The method used is a qualitative method with a descriptive qualitative approach. The results of this study were reviewed from discussion data and interviews with the management and chairman of the Ramah Cerebral Palsy Bogor Foundation, that music-based self-therapy is easy to apply during a pandemic. Based on the research that has been done, music, motion, and song therapy are an effort to stimulate the development of motor aspects in children with cerebral palsy. This independent therapy based on music, motion, and song needs to be applied consistently to reduce wilting and stiffness in children.... Sejak awal tahun 2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menyelenggarakan program sekolah inklusi. Sistem ini sebenarnya merupakan pengembangan dari program pendidikan inklusi yang sebenarnya sudah dimulai di Indonesia pada tahun 1980-an, namun kemudian kurang berkembang, dan baru pada tahun 2000 dimunculkan kembali mengikuti tren dunia, dengan penerapan konsep pendidikan terpadu untuk memperjuangkan hak-hak anak berkebutuhan khusus ABK, dan memberikan kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhannya Alhakiki & Desyandri, 2019. ...Usup UsupMia Sumiani MadiSanty HataulCahyani SatiawatiPendidikan Inklusi merupakan sebuah inisiatif untuk merubah sistem pendidikan agar dapat merespon keragaman peserta didik. Dalam hal penerapan Pendidikan Inklusi, guru harus membekali diri dengan berbagai wawasan mengenai anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh teman sebaya terhadap anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tinjauan literatur, tinjauan literatur dilakukan dengan memilih artikel dari jurnal yang baru saja diterbitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh berinteraksi dengan teman sebaya berpengaruh positif terhadap anak berkebutuhan khusus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap interaksi anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara teman sebaya dengan anak berkebutuhan khusus. Dapat dikatakan bahwa hubungan yang terbentuk adalah suatu hubungan yang positif. ABK dapat berhubungan baik kepada teman sebayanya yang dapat disebut normal karena nilai interaksi sosial yang tinggi sehingga nilai kualitas pertemanan mereka juga meningkat.... The limitations they have when expressing themselves can be mediated through music, not only that but music can also improve the quality of life. As written by Alhakiki & Desyandri, 2019, music education has an important role for children with special needs or people with disabilities. The art of music can be used as a means of entertainment, provide fun for children, facilitate children's ability to explore themselves, train motor skills, increase concentration, foster self-confidence, increase gratitude and faith, and foster social attitudes. ...During the Covid-19 pandemic, changes in the platform for expressing themselves through art performance are also faced by autistic individuals. This is certainly a challenge because music is a way that is used by autistic individuals to express themselves. Supporting by social media like YouTube; platform transformation brings ideas for art performance organizers so that autistic individuals can continue to perform, one of which is through the Autism Awareness Festival. Through computer-mediated communication models and diffusion of innovation theory, this study aims to dissect how the adaptation process that occurs in autistic individuals conveys self-expression through performance and digital art performance models in the form of virtual concerts, and how the concept of virtual art performance communicates the big message from the AAF. This study uses a qualitative method. Data collection techniques through FGDs were divided into two groups of AAF participants; and one group of participating parents. In-depth interviews were conducted with the organizers and accompanying teachers. The result shows that the concept of virtual concert can be applied to autistic individuals. The process that occurs in these conditions looks unique at the stages of the period in which there are adaptations and rejections. At the stage of the social system that must be targeted first are parents and aides; as a support system that becomes a bridge to explain a new concept. Autistic individuals have a very small and close environment, so input from parents and guardians is the most trusted source of information for Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down SyndromM D ArdinaArdina, M. D. 2012. Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom. Harmonia -Journal of Arts Research and Education, 122, 125-131. R DesiningrumDesiningrum, D. R. 2016. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain, Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni MusikM T FikriFikri, M. T. 2017. Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni Musik. II2006, Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 BantulC A HeriastutiHeriastuti, C. A. 2019. Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul. Computers in Human Behavior, 63May, MarezaMareza, L. 2017. Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya SBdP Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 71, 35. Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh HandayaniM S RifqiRifqi, M. S. 2017. Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 61.Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC SurakartaI TurruqoyyahTurruqoyyah, I. 2017. Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC Surakarta. ABA Journal, 1024, 24-25.
proses akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah